Al-Islam dan Kemuhammadiyahan: Pengetahuan dan Islam Bagian 2
Peran Muhammadiyah dalam Mendorong Pengetahuan
Penulis : Galih Prakoso, S.Si.
Gerakan Muhammadiyah yang didirikan pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan memiliki misi untuk membentuk masyarakat Islam yang berkemajuan melalui pendidikan. Muhammadiyah percaya bahwa pendidikan adalah salah satu pilar utama untuk mencapai masyarakat yang cerdas, berkeadilan, dan berperadaban tinggi. Oleh karena itu, Muhammadiyah mendirikan banyak sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia.
Muhammadiyah juga meyakini bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi modern harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang mendorong umatnya untuk terus berkembang dan berinovasi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk kesehatan, ekonomi, dan teknologi. Dengan mengintegrasikan pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan modern, Muhammadiyah berupaya menciptakan individu-individu yang beriman dan berilmu.
Dalam perspektif Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, pengetahuan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di dunia, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. Muhammadiyah memandang bahwa pendidikan harus melibatkan pengembangan spiritual dan intelektual, sehingga menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.
Muhammadiyah juga menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan merata. Pengetahuan harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang. Dengan demikian, Muhammadiyah telah berkontribusi secara signifikan dalam memperluas akses pendidikan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Islam sebagai agama yang sangat menekankan pengetahuan telah menjadi landasan bagi gerakan-gerakan pembaruan seperti Muhammadiyah. Dengan memadukan nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan modern, Muhammadiyah berupaya menciptakan masyarakat yang berkemajuan. Peningkatan kualitas pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penguatan moral dan spiritual adalah kunci untuk mencapai tujuan ini. Umat Islam diharapkan untuk terus mengembangkan pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan kontribusi mereka terhadap kemanusiaan.
Daftar Pustaka
– Al-Qur’an dan Terjemahannya. (2019). Kementerian Agama Republik Indonesia.
– Ibnu Majah. (1993). **Sunan Ibnu Majah**. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.
– Hasbullah, M. (2015). **Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia**. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
– Mujamil Qomar. (2012). **Epistemologi Pendidikan Islam**. Jakarta: Erlangga.
– Nashir, H. (2010). **Muhammadiyah Gerakan Pembaruan**. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
– Yusuf al-Qaradhawi. (2001). **Islam, Agama Ilmu dan Peradaban**. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.