Alumni Fisika UAD Memperoleh Beasiswa Studi S-2 dari Pemerintah Korea Selatan
Asna Nur Izziyah merupakan alumni Prodi Fisika Universitas Ahmad Dahlan Angkatan 2014 yang saat ini berkesempatan menempuh pendidikan S-2 di bidang Condensed Matter Physics Dong-A University , Korea Selatan. Dia mendapatkan beasiswa kuliah di Dong-A University melalui program Global Korea Scholarship (GKS) tahun 2020.
Informasi terkait beasiswa GKS ini dia peroleh dari temannya yang juga penerima program beasiswa GKS tahun sebelumnya. “Awalnya saya mengincar studi S-2 di Jepang, tapi karena sudah ada teman yang dapat beasiswa GKS di Korea akhirnya saya memutuskan untuk mencoba mengikuti program beasiswa itu juga” tutur Izzi. Dengan bantuan dan informasi yang diberikan temannya ini Izzi mencoba menikuti beasiswa GKS melalui jalur University Track. Untuk mendapatkan beasiswa GKS ada dua jalur yang bisa diikuti yaitu jalur Embassy Track dan University Track.
Salah satu kesulitan yang sering dialami pencari beasiswa adalah mencari informasi beasiswa itu sendiri dan mendapatkan LoA. Saat ditanya mengenai hal ini dia menjawab kesulitan terbesarnya justru datang dari diri sendiri seperti malas dan kurang bersemangat. “kesulitannya justru untuk menjaga semangatnya itu, kadang kalau udah males jadi ngga mau ngapa-ngapain, kalau informasi saya pikir tidak terlalu menjadi masalah apalagi sekarang informasi bisa dicari di internet” kata Izzi.
Izzi mulai menjalani beasiswa GKS ini sejak 9 Agustus 2020, di tahun pertamanya dia diharuskan mengikuti program Language Course di Seokyeong University, Seoul. Pada tanggal 13 Agustus 2021 dia baru akan mulai menjalani studinya di Dong-A University. Selama mengikuti beasiswa ini semua biaya perkuliahan dan pelatihan sudah ditanggung. Tidak hanya biaya perkuliahan, tetapi biaya lain-lain juga ditanggung seperti biaya hidup, biaya penelitian, asuransi Kesehatan, biaya penelitian dan cetak thesis.
Program beasiswa GKS ini dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari luar Korea Selatan. Izzi juga bercerita tentang pengalamannya memiliki teman kamar dari negara yang berbeda. “Awalnya agak kaget si dengan perbedaan kebiasaan dan perilaku ini, tapi lama kelamaan ternyata seru juga ya punya teman dari beda negara, jadi tahu kebudayaan masing-masing negara mereka”. Selain itu dia juga menuturkan tentang kebudayaan Korea Selatan seperti budaya antri, disiplin dan kebersihannya membuat betah dan nyaman berada di sana.
Terkait rencana studi dia menambhkan “rencananya si ngga cuma S-2 aja di sini, kalau bisa sampai S-3 setelah itu ikut penelitian post doctoral, jadi nanti kalau pulang ke Indonesia bisa berkontribusi membangun usaha sesuai basic knowledge yang didapat di sini”. Selain itu dia juga berpesan kepada adik-adiknya di Prodi Fisika UAD untuk memaksimalkan waktu yang dimiliki dan segera menyusul ke Korea Selatan.