Terobosan Kiai Dahlan dalam Integrasi Ilmu Agama & Ilmu Sains Bagian 2
Penulis : Galih Prakoso, S.Si.
Terobosan Kiai Haji Ahmad Dahlan dalam integrasi ilmu agama dan sains terlihat jelas dari cara beliau menyusun pendidikan berbasis Al-Qur’an yang aplikatif dengan kehidupan sehari-hari. Dalam buku “KH. Ahmad Dahlan 1868-1923 Sang Pencerah”, terungkap bahwa ia memadukan ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan modern, seperti matematika, geografi, dan biologi, yang diajarkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ia dirikan.
Kiai Dahlan memotivasi umat Islam untuk memahami dan mengimplementasikan ilmu agama dalam kehidupan nyata, seperti konsep Al-Ma’un yang diimplementasikan melalui aksi sosial. Ide ini juga tercermin dalam amal usaha Muhammadiyah yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Beliau menggunakan metode pembelajaran dialogis dan eksperimen langsung, seperti mengajarkan tentang tata cara kiblat dengan pendekatan astronomi modern. Ini menunjukkan kepedulian beliau untuk menyelaraskan keyakinan agama dengan fakta ilmiah.
KH. Ahmad Dahlan melakukan terobosan penting dalam mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu sains. Berdasarkan buku “KH. Ahmad Dahlan 1868-1923 Sang Pencerah”, beliau meyakini bahwa ajaran Islam harus membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya memajukan umat.
Pendekatan beliau terhadap integrasi ini tampak dalam beberapa aspek:
- Metode Pembelajaran Modern: Mendirikan lembaga pendidikan yang memadukan kurikulum agama dengan ilmu umum, seperti sekolah Muhammadiyah, yang mengajarkan matematika, ilmu pengetahuan alam, dan bahasa asing selain pelajaran agama.
- Pemahaman Al-Qur’an sebagai Landasan Keilmuan: Dalam banyak kajian tafsirnya, terutama tentang surat Al-Ma’un, KH. Ahmad Dahlan menekankan pentingnya peran sains dalam mengembangkan masyarakat yang makmur dan adil.
- Penerapan Ilmu Falak: Beliau mengembangkan ilmu hisab (astronomi Islam) untuk menentukan waktu ibadah secara presisi. Hal ini merupakan contoh nyata bagaimana sains mendukung praktik keagamaan.
Relevansi Gagasan Kiai Dahlan di Era Modern
Gagasan Kiai Dahlan tetap relevan di era modern, terutama di tengah perkembangan teknologi dan sains yang pesat. Beberapa poin penting yang dapat diambil dari warisannya adalah:
- Menghadapi Tantangan Era Digital
- Pentingnya pendidikan berbasis teknologi yang tetap mengedepankan nilai-nilai moral dan spiritual.
- Mencetak generasi Muslim yang mampu memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umat.
- Integrasi Riset dan Dakwah
- Mendorong pengembangan riset berbasis sains yang selaras dengan ajaran Islam.
- Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai sarana dakwah yang relevan bagi masyarakat global.
- Pembangunan Berkelanjutan
- Memadukan nilai-nilai Islam dengan prinsip keberlanjutan untuk menjaga kelestarian alam.
- Mengembangkan solusi berbasis ilmu sains untuk menjawab krisis lingkungan dan energi.
Penutup
Terobosan Kiai Dahlan dalam mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu sains merupakan warisan intelektual yang sangat berharga. Pendekatan ini tidak hanya mendorong kemajuan umat Islam tetapi juga mengajarkan pentingnya harmoni antara spiritualitas dan intelektualitas. Dengan meneladani gagasan ini, generasi Muslim dapat terus berkontribusi dalam menciptakan peradaban yang maju, berkeadilan, dan rahmatan lil ‘alamin.